Welcome to Blog Myori Liu

❤¸❤✿(¯`·.¸❤¸❤ ¸.·´¯)✿❤¸❤ ✿(¯`·.¸❤¸❤ ¸.·´¯)✿❤¸❤❤❤❤ ||| Welcome To My Blog ||||Myori Liu || Enjoy With My BloG || ^_^ || ❤¸❤✿(¯`·.¸❤¸❤ ¸.·´¯)✿❤¸❤✿(¯`·.¸ ❤¸❤¸.·´¯)✿ ❤¸❤❤❤❤ ||

Sabtu, 26 Februari 2011

Lovy for U

Part I


Seperti layaknya anak yang tumbuh di keluarga yang tidak terlalu kaya dan juga tidak terlalu miskin, Lovy seorang anak yang lincah dan penurut. Anak ini seperti anak biasa tapi kadang membuat orang tua tercengang kenapa anak ini lain dari yang lain.

Lovy lahir pada tanggal 14 Oktober, anak ini begitu ingin tahu hal-hal baru, apapun yang memang tidak sesuai dengan apa yang ada dipikiranya pastilah dia bertanya sampai benar-benar puas mendapatkan jawabanya.

Pada usia 4 tahun Lovy pertama masuk sekolah, dikarenakan rewel ingin sekolah seperti teman-teman yang lain, dia selalu bermain di sekolah dekat rumahnya.
Karna usianya yang belum cuku maka orang tuanya memasukanya di playgorup, dia masuk setahun lebih awal karena guru tidak mengijinkan karena usianya yang masih kecil dan memang dia selalu berantem dengan teman sekelasnya yang satu tahun diatasnya.


Anak ini tumbuh seperti anak lelaki, dia suka bermain robot-robotan, pedang-pedangan atau mungkin karna dia hanya meneruskan mainan yang diberikan orang tuanya bekas kakaknya.
Lovy punya satu orang kakak cowo yang dua tahun lebih tua darinya serta adik kecilnya pun lahir diusia lovy yang ke-3.


Aku tidak berfikir apakah kisah ini akan menarik ataupun tidak tapi hatiku mengatakan aku perlu menulisnya.
Ini hanya sepenggal kisah nyata atas hidup seorang anak bagaimana dia mencapai impiannya.


Kenapa didunia ini harus ada perbedaan bukankan perbadaan itu indah, bayangkan jika di dunia ini berisi orang yang sama, watak yang sama maka tidak akan ada profesi special, karena dunia ini seperti paggung sandiwara dan masing-masing pribadi mempunyai peran tersendiri.
Kedewasaan seseorang juga tidak bisa diukur dengan usianya.


Wadooh ko aku jadi cerita panjang lebar gini yah ?? lanjut cerita Lovy.
Pada usianya yang masih ingin tahu pertama dia mengenal warna merah,kuning,ijo,biru dan hitam putih. kertas paris warna sebagai percobaanya..melarutkanya kedalam air sehingga air itu berubah warna yg sesuai dengan warna kertasnya...setelah itu Ia coba campurkan satu dengan yang lain sehingga muncullah warna-warna unik, dia cmpur kuning dengan merah jadi orange, biru dan merah jadi ungu tua serta pink hingga dia menemuka warna yang ia sukai dia menyebutnya I love this color, dia menunjuk warna unggu itu.


Yah.. Lovy adalah salah satu penggemar warna unggu.
Sekolah Lovy dekat dengan pemakaman umum dimana anak-anak TK akan berlarian jika melihat ada penghuni baru di pemakaman itu (orang yang meninggal dikuburkan), mereka berlarian berebut memeluk para guru karena ketakutan, hanya lovy yang diam sendiri dan memperthatikan iring-iringan rombongan jenazah yang akan dimakamkan.
Lovy tidak takut sama sekali, malah dia bertanya...kenapa begini kenapa begitu sampai ibu guru susah menerangkanya.


Pada bulan Agustus diselenggarakan festival, seperti layaknya anak TK mereka mengikuti karnaval itu dengan berbagai kostum unik. Guru menunjuk liu untuk memerankan putri dikarnaval itu tetapi dia lebih memilih menjadi seoarang atelit bulu tanggis, sikap tomboynya itu yang mengatakan "maaf Ibu gulu lovy lebih suka jadi atelit" dengan seperti ini dia tidak akan tersiksa dengan gaun kostum putri yang menyiksanya.
Dengan menjadi atelit dia hanya memakai pakaian olahraga dan itu cukup nyaman baginya untuk bergerak kesana kemari.

Tiba saatnya kelulusan dari TK, maka sekolah mengadakan tour dimana anak-anak akan sangat gembira dan menanti hari itu tiba bertamasya bersama orang tua dan terkasih juga teman-teman dan juga guru merayakan kelulusan TK tersebut.
Lovy juga turus gembira dengan hal itu sampai iapun menyampaikanya kepada orang tuanya.
Ya kabar inipun ditanggapinya dengan gembira karena bertamasya akan dilaksanakanya.


Pada hari H waktu bertamasya tiba, Lovy sakit gigi dan adkinya juga sakit. Mama memberikan uang saku Rp250,- makanan sebagai bekal hanya nasi kepal juga peyek (tepung terigu dan kacang tanah dijadikan seperti kerupuk), pertama melihat bekal itu Lovy pun berfikir apa iya aku bisa memakanya ? kenapa mama membuatkan ini kepadaku, apakah mama tidak tahu aku sedang sakit gigi dan tidak bisa mengunyak makanan yang keras. Ya Tuhan...Lovy pun diatar sampai di bis tapi dia tidak ditemani oleh orang tuanya, karena ayahnya harus bekerja serta mamanya harus menjaga adiknya dirumah, maka Lovy dititpkanya kepada guru.


Perjalananpun dimulai, bis melaju untuk menghidari kejenuhan anak-anak bernyanyi serta waktunya bermanja-manja dengan orang tua mereka kesempatan bertamasya dengan orang tersayang.
Lain dengan Lovy, melihat tasnya dia sudah takut kalau-kalu kacang tanah itu nyakut digiginya bagimana ? betapa sakitnya Oh my God, dia hanya bisa minum air putih didalam botol minumnya yang selalu dia tenteng kemanapun dia pergi. Perjalanan yang ngebetein bagi Lovy, kenapa tidak ada mama papa disampingku :( Lovy sedih, karna teman-teman yang lain bisa bermanja-manja dengan orang tuanya dan bisa makan makanan yg enak untuk hari yang special ini.


Tibalah ditempat wisata, tempat yang pertama mereka kunjugni adalah sebuah stasiun pemancar radio lokal, anak-anak TK itu diundang oleh Radio untuk menyanyikan sebuah lagu secara koor.
Lovy dan teman-temanya pun menyanyikan lagu yang sudah ditentukan dan diarahkan oleh gurunya.
Lovy membacakan sebuah puisi, dengan begitu maka suara Lovy terdengar diseluruh penjuru daerah itu...dan pada saat itu juga orangtua Lovy mendengarkan radio, betapa bangga dan terharunya anaku berani bernyanyi didepan khalayak dan juga puisi yang semua focus denga puisinya.
Lovy sedih kenapa setiap dia melakukan hal yang dia pikir akan butuh orang tuanya disampingya tetapi harapan itu jarang sekali. Dia melakukan dengan keberanianya dan berusaha membuat orangtuanya bangga kepadanya.


Waktu istirahat telah tiba, anak-anak bermain di taman, Lovy duduk sendiri di ayunan sembari melihat pertunjukan gajah didekatnya. teman-temanya ikut juga diayunan itu.
Tanpa diduga tiba-tiba seekor gajah dalam pertunjukan itu lepas dan menghampiri ayunan yang ada Lovy didalamnya.
Serentak anak-anak berlarian karena panik, Lovy yang terlihat santai karena tidak sadar kalao seekor gajah sedang menuju kearahnya diapun terjatuh dan kakinya lecet.
Lovy berteriak kesakitan, seorang guru menghampirinya dan membantunya berdiri "Are you Ok Lovy ?"
"Yes mam I am OK, you don't worry about me, thanks" Lovy berusaha bangun sendiri.


Bersambung ........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar