Welcome to Blog Myori Liu

❤¸❤✿(¯`·.¸❤¸❤ ¸.·´¯)✿❤¸❤ ✿(¯`·.¸❤¸❤ ¸.·´¯)✿❤¸❤❤❤❤ ||| Welcome To My Blog ||||Myori Liu || Enjoy With My BloG || ^_^ || ❤¸❤✿(¯`·.¸❤¸❤ ¸.·´¯)✿❤¸❤✿(¯`·.¸ ❤¸❤¸.·´¯)✿ ❤¸❤❤❤❤ ||

Sabtu, 12 Februari 2011

Valentine Vs Tanabata

Oh February 14

Dua hari lagi hari yang ditunggu bagi setiap pasangan yang merayakan hari kasih sayang yang orang bisa menyebutnya sebagai hari valentine.

Sejarah singkat tentang hari valentine

Sungguh merupakan hal yang ironis(menyedihkan/tidak sepatutnya terjadi) apabila telinga kita mendengar bahkan kita sendiri ‘terjun’ dalam perayaan Valentine tersebut tanpa mengetahui sejarah Valentine itu sendiri. Valentine sebenarnya adalah seorang martyr (dalam Islam disebut ‘Syuhada’) yang kerana kesalahan dan bersifat ‘dermawan’ maka dia diberi gelaran Saint atau Santo.
Pada tanggal 14 Februari 270 M, St. Valentine dibunuh karena pertentangannya (pertelingkahan) dengan penguasa Romawi pada waktu itu yaitu Raja Claudius II (268 – 270 M). Untuk mengagungkan dia (St. Valentine), yang dianggap sebagai simbol ketabahan, keberanian dan kepasrahan dalam menghadapi cobaan hidup, maka para pengikutnya memperingati kematian St. Valentine sebagai ‘upacara keagamaan’.
Tetapi sejak abad 16 M, ‘upacara keagamaan’ tersebut mulai beransur-ansur hilang dan berubah menjadi ‘perayaan bukan keagamaan’. Hari Valentine kemudian dihubungkan dengan pesta jamuan kasih sayang bangsa Romawi kuno yang disebut “Supercalis” yang jatuh pada tanggal 15 Februari.
Setelah orang-orang Romawi itu masuk agama Nasrani, pesta ‘supercalis’ kemudian dikaitkan dengan upacara kematian St. Valentine. Penerimaan upacara kematian St. Valentine sebagai ‘hari kasih sayang’ juga dikaitkan dengan kepercayaan orang Eropah bahwa waktu ‘kasih sayang’ itu mulai bersemi ‘bagai burung jantan dan betina’ pada tanggal 14 Februari.
Dalam bahasa Perancis Normandia, pada abad pertengahan terdapat kata “Galentine” yang bererti ‘galant atau cinta’. Persamaan bunyi antara galentine dan valentine menyebabkan orang berfikir bahwa sebaiknya para pemuda dalam mencari pasangan hidupnya pada tanggal 14 Februari. Dengan berkembangnya zaman, seorang ‘martyr’ bernama St. Valentino mungkin akan terus bergeser jauh pengertiannya(jauh dari arti yang sebenarnya). Manusia pada zaman sekarang tidak lagi mengetahui dengan jelas asal usul hari Valentine. Di mana pada zaman sekarang ini orang mengenal Valentine lewat(melalui) greeting card, pesta persaudaraan, tukar kado(bertukar-tukar memberi hadiah) dan sebagainya tanpa ingin mengetahui latar belakang sejarahnya lebih dari 1700 tahun yang lalu.
Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa moment(hal/saat/waktu) ini hanyalah tidak lebih bercorak kepercayaan atau animisme belaka yang berusaha merosak ‘akidah’ muslim dan muslimah sekaligus memperkenalkan gaya hidup barat dengan kedok percintaan(bertopengkan percintaan), perjodohan dan kasih sayang.
Berikut adalah pandangan islam tentang hari valentine
Sebagai seorang muslim tanyakanlah pada diri kita sendiri, apakah kita akan mencontohi begitu saja sesuatu yang jelas bukan bersumber dari Islam ?
Mari kita renungkan firman Allah :“ Dan janglah kamu megikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung jawabnya”. (Surah Al-Isra : 36)
Dalam Islam kata “tahu” berarti mampu mengindera(mengetahui) dengan seluruh panca indera yang dikuasai oleh hati. Pengetahuan yang sampai pada taraf mengangkat isi dan hakikat sebenarnya. Bukan hanya sekedar dapat melihat atau mendengar. Bukan pula sekadar tahu sejarah, tujuannya, apa, siapa, kapan(bila), bagaimana, dan di mana, akan tetapi lebih dari itu.
Oleh karena itu Islam amat melarang kepercayaan yang membonceng(mendorong/mengikut) kepada suatu kepercayaan lain atau dalam Islam disebut TAQLID. Hadits Rasulullah SAW :“ Barang siapa yang meniru atau mengikuti suatu kaum (agama) maka dia termasuk kaum (agama) itu”.
Firman Allah SWT dalam Surah AL Imran (keluarga Imran) ayat 85 :“Barangsiapa yang mencari agama selain agama Allah SWT, maka sekali-sekali tidaklah diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi”.

Mawar atau chocolate


Mengirimkan bunga mawar pada saat valentine day, ataupun acara-acara keluarga lainnya selalu menjadi sebuah ide yang bagus dan tentunya bakal membuat sang penerima yang mungkin notabene adalah kekasih hati kita merasa tersanjung dan berbunga-bunga. Tapi…. hati-hati jangan sampai anda mengirimkan bunga mawar dengan warna yang salah, yang bisa-bisa membuat sang penerimanya salah mengerti alias misunderstanding. Yang tadinya mau menembak si dia, eh… anda malah disangka ingin sekedar temenan saja, hanya karena anda mengirimkan bunga mawar dengan warna yang salah.

Biar tidak salah pillih warna ketika akan memberikan setangkai bunga mawar, ada baiknya simak dulu berbagai warna bunga mawar berikut makna dibalik warna-warna tersebut.

Tahukah anda apa sebenarnya makna dari bunga yang diberikan? Bunga mawar selama ini dianggap sebagai bunga yang paling tepat untuk diberikan pada yang tercinta kerana ternyata arti dari mawar atau rose adalah ucapan 'I Love You'. Namun, tak hanya itu. Warna dari bunga mawar pun mempunyai erti. Merah bererti cinta dengan respek yang tinggi. Kuning bererti kebebasan atau fleksibiliti. Kemudian warna merah jambu bererti terima kasih dan rasa syukur yang mendalam. Terakhir, warna putih mengandung makna ketulusan cinta dan kepedulian.
Bagaimana dengan bunga yang lain? Ternyata juga mengandung sejumlah erti pula. Bunga gladiol bererti 'sedang patah hati', bunga lily bererti 'keinginan untuk memperbaiki hubungan', bunga violet bererti 'tidak bisa kuterima cintamu.'
selain mawar chocolate juga menjadi salah satu pilihan untuk mengungkapkan cinta dan kasih sayang :)


Vestifal Tanabata

Amerika menangkap demam, Jepang akan mengikutinya. Jepang telah lama terserang pada 14 Februari, menyalin komersialisasi Hari Valentine Amerika. Jepang, bagaimanapun, tidak memiliki versi sendiri itu Hari Valentine. Ini disebut Tanabata.
Berikut adalah 8 fakta tentang Hari Valentine Jepang.
1. Jepang Hari Valentine secara longgar didasarkan pada hari Valentine China.
2. Hari Jepang Valentine dirayakan pada tanggal 7 Juli atau sekitar tanggal 7 Agustus atau pada hari ketujuh dari bulan ketujuh lunar kalender lunisolar tradisional Jepang - Agustus tahun ini, 7. Tapi, untuk sebagian besar 7 / 7 setiap tahun cukup mudah untuk diingat.
3. Jepang festival Hari Valentine menyebar ke masyarakat umum oleh awal periode Edo. (Awal 1600-an).
4. Jepang Hari Valentine cerita berjalan seperti ini - Orihime, putri dari Tente, pakaian indah menenun di tepi dari Bima Sakti - Amanogawa). Ayahnya senang tapi ia sedih karena ia tidak pernah bisa bertemu dan jatuh cinta. Prihatin putrinya, Tentei diatur baginya untuk bertemu Hikoboshi (Sapi Herder), yang kebetulan tinggal di sisi lain dari sungai Amanogawa). Kedua langsung jatuh cinta dan menikah. Setelah menikah, Orihime berhenti menenun kain untuk Tentei dan Hikoboshi membiarkan sapi-sapinya untuk menjalankan sekitar Surga. Tentei memisahkan dua kekasih dengan Sungai Amanogawa. Orihime meminta ayahnya untuk membiarkan mereka bertemu lagi dan dia setuju dan memungkinkan mereka untuk bertemu pada hari 7 bulan 7 jika Orihime bekerja keras. Pertama kali mereka bertemu mereka tidak bisa karena tidak ada jembatan. Sekelompok burung gagak menanggapi air mata Orihime dan berjanji untuk membuat sebuah jembatan dengan sayap mereka sehingga dia bisa menyeberangi sungai. Saat hujan, mereka tidak bertemu dan para pecinta harus menunggu sampai tahun berikutnya.
5. Jepang merayakan Tanabata dengan menulis keinginan dalam bentuk puisi, pada tanzaku, potongan kecil kertas. Mereka hangthem pada bambu, atau dekorasi lainnya. keinginan mereka sering diatur mengapung di sungai atau dibakar setelah festival.
6. festival Tanabata di Sendai-kota, Miyagi Prefektur dan Hiratsuka-kota, Prefektur Kanagawa sangat terkenal.
7. Pada hari Valentine di Jepang (14 Februari) gadis hanya memberikan coklat bagi kalian.
8. Pria membalas pada 14 Maret, hari yang dibuat oleh para guru komersialisme Jepang, disebut 'White Day.' Semua orang yang telah menerima hadiah dari seorang gadis di Jepang pada Hari Valentine, entah karena cinta sejati atau sebaliknya, harus memberi hadiah sebagai balasannya. 



Tanabata matsuri atau Festival Bintang adalah salah satu perayaan yang berkaitan dengan musim di Jepang. Perayaan besar-besaran dilakukan di kota-kota di Jepang, termasuk di antaranya kota Sendai dengan festival Sendai Tanabata.
Tanggal festival Tanabata dulunya mengikuti kalender lunisolar yang kira-kira sebulan lebih lambat daripada kalender Gregorian. Sejak kalender Gregorian mulai digunakan di Jepang, perayaan Tanabata diadakan malam tanggal 7 Juli, hari ke-7 bulan ke-7 kalender lunisolar, atau sebulan lebih lambat sekitar tanggal 8 Agustus.

Perayaan dilakukan di malam ke-6 bulan ke-7, atau pagi di hari ke-7 bulan ke-7. Sebagian besar upacara dimulai setelah tengah malam (pukul 1 pagi) di hari ke-7 bulan ke-7. Di tengah malam bintang-bintang naik mendekati zenith, dan merupakan saat bintang Altair, bintang Vega, dan galaksi Bima Sakti paling mudah dilihat.

Legenda asli Jepang tentang Tanabatatsume mengisahkan seorang pelayan wanita (miko) bernama Tanabatatsume yang harus menenun pakaian untuk dewa di tepi sungai, dan menunggu di rumah menenun untuk dijadikan istri semalam sang dewa agar desa terhindar dari bencana. Di zaman Nara, perayaan Tanabata dijadikan salah satu perayaan di istana kaisar yang berhubungan dengan musim. Setelah perayaan Tanabata meluas ke kalangan rakyat biasa di zaman Edo, tema perayaan bergeser dari pekerjaan tenun menenun menjadi kepandaian anak perempuan dalam berbagai keterampilan sebagai persiapan sebelum menikah.

Hujan yang turun di malam Tanabata konon berasal dari air mata Orihime dan Hikoboshi yang menangis karena tidak bisa bertemu.
Festival Tanabata dimeriahkan tradisi menulis permohonan di atas tanzaku atau secarik kertas berwarna-warni. Tradisi ini khas Jepang dan sudah ada sejak zaman Edo. Kertas tanzaku terdiri dari 5 warna (hijau, merah, kuning, putih, dan hitam). Di Tiongkok, tali untuk mengikat terdiri dari 5 warna dan bukan kertasnya. Permohonan yang dituliskan pada tanzaku bisa bermacam-macam sesuai dengan keinginan orang yang menulis.

Kertas-kertas tanzaku yang berisi berbagai macam permohonan diikatkan di ranting daun bambu membentuk pohon harapan di hari ke-6 bulan ke-7. Orang yang kebetulan tinggal di dekat laut mempunyai tradisi melarung pohon harapan ke laut sebagai tanda puncak perayaan, tapi kebiasaan ini sekarang makin ditinggalkan orang karena hiasan banyak yang terbuat dari plastik.

Menggantungkan impian,cita-cita di pohon harapan.

Salam kasih sayang untuk semua... :)

1 komentar: